Orang Dewasa juga Perlu Imunisasi

Umumnya, masyarakat memahami bahwa vaksin berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, mereka berpendapat bahwa imunisasi hanya dibutuhkan bayi dan anak, sementara orang dewasa tidak lagi perlu diimunisasi karena sistem kekebalan tubuhnya sudah terbentuk. Benarkah? Padahal setiap tahunnya, puluhan ribu orang dewasa meninggal dan ratusan ribu lainnya dirawat di rumah sakit karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksinasi.

“Tidak tepat jika dikatakan bahwa sistem kekebalan tubuh orang dewasa sudah terbentuk sempurna sehingga orang dewasa tidak lagi memerlukan vaksinasi. Orang dewasa memerlukan vaksinasi terutama untuk menghindari penyakit-penyakit infeksi berbahaya dan menular,” jelas Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi Sp.PD, K-AI, FACP, FINASIM dari PAPDI dan Ketua Satuan Tugas Imunisasi Dewasa pada siaran pers tentang peresmian Klinik Imunisasi Percontohan di Bandung, Minggu (10/4/2011).

Lebih lanjut Prof. Samsuridjal menjelaskan, beberapa penyakit orang dewasa dapat dicegah dengan imunisasi, antara lain hepatitis B, hepatitis A, tetanus, MMR, tifoid, influenza, pneumokok, meningokok, dan kanker serviks (leher rahim).

“Manfaat pemberian vaksinasi tentu saja meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi biaya pengobatan, dan tentunya meningkatkan produktivitas. Cakupan imunisasi tinggi akan menurunkan kekerapan penyakit (herd immunity) sehingga kita perlu berupaya meningkatkan cakupan imunisasi dewasa,” paparnya. Biaya pengobatan, menurutnya, jika sudah terkena penyakit tersebut, jauh lebih besar, dibandingkan biaya imunisasi.

“Melihat manfaat imunisasi, sangat disayangkan jika banyak orang dewasa tidak melakukan imunisasi. Disinilah pentingnya promosi kesehatan mengenai pencegahan, salah satunya dilakukan Dokter Keluarga,” tukas Prof. Samsuridjal.

Dr Gunawan Basuki, MM, Ketua Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) cabang Jawa Barat, menjelaskan bahwa dokter keluarga merupakan dokter praktik umum penyelenggara pelayanan primer yang memberikan layanan personal, komprehensif, berkesinambungan dengan pendekatan holistik (menyeluruh), koordinatif, dan kolaboratif dengan tetap mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungan pasien.

Dokter keluarga melakukan pencegahan penyakit kronis dan membatasi kecacatan melalui penilaian risiko (riwayat kesehatan keluarga), pendidikan kesehatan, deteksi dini penyakit, pengobatan preventif dan perubahan perilaku. Manfaat jelas dokter keluarga bagi pasien adalah adanya data kesehatan lengkap dan rapi sehingga rekomendasi pencegahan penyakit maupun pengobatan sesuai kondisi pasien.

Lebih jauh Dr. Gunawan menjelaskan, “Dokter keluarga berperan meningkatkan kesehatan keluarga. Hal ini karena dokter keluarga secara aktif mendatangi pasien yang menjadi tanggung jawabnya baik dalam keadaan sakit maupun sehat, bahkan harus menjaga agar pasien tetap sehat dan terhindar dari penyakit, melalui rekomendasi imunisasi, diagnosis, pengobatan dan prognosis. Penyampaian informasi mengenai imunisasi dewasa merupakan bagian dari konsep pelayanan dokter keluarga di Indonesia.”


PDKI Resmikan Klinik Imunisasi Percontohan di Bandung

Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) meresmikan Klinik Imunisasi Percontohan di Bandung. Klinik ini memberikan edukasi mengenai manfaat imunisasi dewasa sekaligus menyediakan pelayanan imunisasi. Kegiatan ini wujud komitmen PDKI sebagai institusi yang mengutamakan pencegahan dan promosi/edukasi. Klinik dibentuk melihat bagaimana pemahaman masyarakat terhadap pentingnya dan manfaat imunisasi dewasa masih sangat rendah.

“Sebagai institusi, PDKI cabang Jawa Barat aktif mensosialisasikan pentingnya vaksinasi dewasa dalam berbagai seminar dan pertemuan, juga men-support klinik-klinik berkembang menjadi klinik imunisasi. Kami sangat mendukung dibukanya klinik imunisasi percontohan ini. Dengan demikian, masyarakat Jawa Barat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan imunisasi. Kami juga berharap akan lebih banyak klinik imunisasi lain berdiri, tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga di seluruh Indonesia,” tambah Dr. Gunawan.

Klinik imunisasi percontohan, DF Clinic, memiliki konsep prevention di bidang kecantikan dan kesehatan, dimana imunisasi dewasa menjadi bagian di dalam program “Kesehatan Awet Sehatnya”. Berbagai imunisasi dewasa tersedia di sini.

Ke depan, imunisasi untuk anak-akan segera diadakan. Keunggulan klinik ini adalah pasien bisa mendapatkan imunisasi tanpa ada risiko tertular penyakit dari pasien ataupun pengunjung lain seperti di rumah sakit. Selain itu juga akan dikembangkan DF Clinic cabang kecil sehingga lebih dekat dengan masyarakat, serta sistem rujukan. Jika ada kasus berat dalam kapasitas preventive medicine bisa dirujuk ke DF Clinic pusat dengan fasilitas medis lebih lengkap.

PDKI juga menyelenggarakan pelatihan bagi 200 dokter umum di Jawa Barat. Pembicara dalam pelatihan ini adalah Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi Sp.PD, K-AI, FACP, FINASIM dan DR. Dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, FINASIM. Topik yang dibahas adalah peran dokter umum dalam imunisasi, peran dan fungsi dokter keluarga, rekomendasi imunisasi dewasa, prosedur imunisasi, dan managemen klinik imunisasi.


Sumber: Okezone 10 April 2011